Pandangan dan Pengalaman Terhadap Perfilman

 

Nama               : Afrizal Fauzan Muttaqin

Email               : muttaqinafrizal@gmail.com

 

            Pengalamanku terhadap sebuah film tentunya banyak sekali, yang aku dapatkan ketika hendak menonton sebuah film baik itu film yang bergenre action, horror, drama, comedy dan lain-lain. Menurutku film itu merupakan sebuah karya yang luar biasa dan hanya dimiliki oleh orang-orang yang kompeten pada bidang tersebut, karena tidak semua orang dapat membuat sebuah film. Contohnya seperti Manoj Punjabi seorang produser film yang handal, telah memiliki banyak film yang dihasilkannya dan beliau sangat terkenal di dunia perfilman Indonesia. Karya film beliau diantaranya:

-          Habibie Ainun

-          Ayat-ayat cinta

-          Surga yang tak dirindukan

-          KKN desa penari

-          Danur

Sebetulnya tidak hanya itu saja film yang berhasil dibuatnya tapi, masih banyak film-film lainnya. Film yang dibuatnya pun banyak digemari oleh masyarakat disetiap kalangan dari usia remaja hingga dewasa. Film yang dapat menarik minat masyarakat banyak biasanya film tersebut bagus banget.

            Sudah banyak film yang aku tonton baik nonton langsung di bioskop atau di rumah dengan laptopku dengan cara mengunduh film yang diinginkan lewat website. Pandanganku terhadap sebuah film tidak lebih hanya untuk sebuah hiburan dan penghilang penat, apalagi menonton film favorit itu rasanya seneng banget. Namun semenjak belajar tentang ilmu perfilman aku mulai mengetahui bahwa menonton film itu bukan hanya menikmati setiap adegannya tapi, dalam pembuatan film tersebut banyak sekali tenaga, waktu yang dikorbankan untuk sebuah karya yang luar biasa agar bisa dinikmati oleh masyarakat. Ketika aku hendak menonton film pun merasa banyak pesan dan hikmah yang didapatkan selain penghilang penat, pasti setiap produser menyisipkan pesan dalam film tersebut sehingga kita bisa mengambilnya. Terkadang pasca menonton aku selalu mengomong-omongkan film tersebut seperti adegan-adegannya, music latarnya, tempat-tempatnya bahkan pemeran artisnya yang jago akting, apalagi kalau cantik dan seksi tentu jadi bahan obrolan hehe.

            Memang film itu menurutku sangatlah rumit dalam pembuatannya tidak semudah membuat adonan kue yang meracik adonan, masukan oven, dan jadi deh.. pembuatan film bukan seperti itu. Dalam prosesnya pembuatan film itu sangatlah rumit, mulai dari team produksi seperti ada script writer, sutradara, asisten sutradara, produser, cameraman, penata rias, pembantu umum, artis dan lain-lain. Semua orang yang ada dalam satu team tersebut memiliki perannya masing-masing dalam kelancaran pembuatan film. Dalam proses pembuatan film itu membutuhkan waktu yang terbilang lama karena dalam setiap adegan yang di buat harus memenuhi kriteria yang diinginkan jika tidak, akan diulang terus begitu sampai adegan yang diinginkan bisa di dapatkan. Ada yang beberapa bulan hingga tahunan untuk merampungkan sebuah film yang bagus. Namun ada juga yang mingguan dalam merampungkan filmnya, itu bisa berupa film pendek yang memang durasinya hanya beberapa menit saja.

            Ketika aku menginjak semester lima aku dapat kesempatan dalam proses pembuatan film pendek, meski terbilang awam dalam hal pembuatan film aku diajar langsung oleh dosen yang telah mahir dalam dunia perfilman. Dan yang dirasakan oleh aku ketika pembuatan film itu rumit banget, setiap orang dalam satu team produksi film pendek itu bagaimana caranya memiliki satu tujuan agar pembuatan filmnya lancar, tapi terkadang berselisih faham ketika proses dilapangannya itu tidak dapat dihindarkan namun dapat di lerai kembali. Hingga akhir proses pembuatan film pendek itu banyak ilmu yang didapatkan. Pada saat itu lah mengerti dan merasakan bagaimana lelah dan capenya dalam pembuatan sebuah film, dengan mengorbankan waktu, tenaga, dan fikiran untuk film tersebut. Namun semua lelah, cape itu akan terbayar saat film telah selesai di edit oleh seorang editing.

            Jadi itulah pengalaman dan pandanganku terhadap sebuah film dengan segala apa yang ku rasakan ketika hendak menonton film dan pernah ikut andil dalam pembuatan sebuah film pendek ketika kuliah semester lima. Sebetulnya masih banyak pengalamanku terhadap film namun, hanya itu yang bisa di sampaikan, mudah-mudahan ini menjadi manfaat dan membangunkan kemauanku terhadap dunia perfilman.